Pelarangan Hizbut Tahrir: Pemerintah Inggris Menipu Diri Sendiri, Membongkar Hipokrasi dan Kekalahan Intelektual
https://rumah-tsaqofah.blogspot.com/2024/01/pelarangan-hizbut-tahrir-pemerintah.html?m=1Pada Jumat, 19/01/2024, Pemerintah Inggris Raya (UK) secara resmi melarang Hizbut Tahrir di negara mereka melalui keputusan parlemen. Larangan ini sebenarnya merupakan upaya berkelanjutan negara penjajah itu sejak zaman pemerintahan Tony Blair, yang kemudian dilanjutkan dari satu Perdana Menteri ke Perdana Menteri berikutnya. Setelah kurang lebih 20 tahun, mereka akhirnya berhasil mewujudkan impian mereka di era kepemimpinan Rishi Sunak saat ini.
Hizbut Tahrir Britania (HTB) dinyatakan terlarang atas dasar sebagai organisasi teroris akibat demonstrasi yang diadakan HTB untuk menunjukkan dukungan kepada Palestina yang dibantai secara kejam oleh entitas Zionis. Seruan HTB agar tentara kaum Muslimin bergerak menyelamatkan Palestina telah dijadikan alasan serta-merta oleh pemerintah Inggris untuk melabeli HTB sebagai organisasi teroris.
Meski liputan tentang pelarangan HTB ini mendunia dalam sekejap, namun hal itu sama sekali tidak mengagetkan. Pemerintah Inggris sudah lama berusaha mengaitkan HTB dengan terorisme namun tidak pernah berhasil, bahkan seringkali ditentang oleh sebagian politikus mereka sendiri, karena tidak pernah ada bukti HTB menyerukan apalagi melakukan aktivitas kekerasan. Semua pihak kenal dan tahu mengenai dakwah Hizbut Tahrir yang bersifat politis dan intelektual, tidak sebagaimana yang dimonopoli pemerintah Inggris sebagai ekstremis atau Radikal .
Bahkan, secara umum mengetahui tentang dakwah Hizbut Tahrir di seluruh dunia untuk mengembalikan kehidupan Islam secara kaffah dengan menegakkan kembali Khilafah yang bersih sesuai tuntunan Nabi, yang dilakukan melalui jalan damai bukan kekerasan. Sebaliknya, para penguasa, baik di dunia kafir maupun dunia Islam, telah mengenakan berbagai kekerasan terhadap anggota Hizbut Tahrir hingga banyak anggota Hizbut Tahrir yang ditangkap, dipenjarakan, disiksa dan dibunuh oleh penguasa-penguasa tersebut.
Sesungguhnya pelarangan ini hanya membuktikan kekalahan intelektual Pemerintah Inggris dalam menghadapi dakwah HT. Selain itu, pelarangan ini membuktikan betapa munafiknya Pemerintah Inggris yang selama ini mengagungkan dan mengaku sebagai Pioneer dalam isu kebebasan dan hak asasi manusia. Apa yang jelas ialah, Pemerintah Inggris sebenarnya telah menipu diri sendiri dengan mengaitkan Hizbut Tahrir dengan kekerasan. Sungguh memalukan!
Pelarangan HTB ini ternyata telah mendapat penentangan dari para ulama dan cendekiawan serta banyak organisasi Islam di Inggris, yang menyifatkan pemerintah Inggris melanggar hukum dan hak asasi manusia yang mereka junjung sendiri. Kebanyakan mereka menyatakan kekhawatiran bahwa tidak mustahil setelah ini pemerintah Inggris akan melarang organisasi lain yang tidak disukai dengan alasan yang sama.
Meski bagaimanapun rencana yang dilakukan oleh rezim-rezim diktator di seluruh dunia untuk menghalangi kebangkitan Islam dan Khilafah, baik di negara kafir maupun di negara Muslim, sesungguhnya rencana mereka pasti gagal, karena Allah (swt) telah memperingatkan:
وَيَمْكُرُونَ وَيَمْكُرُ اللَّهُ ۖ وَاللَّهُ خَيْرُ الْمَاكِرِينَ
“Mereka (orang-orang kafir) merencanakan tipu daya, dan Allah (juga) merencanakan tipu daya. Dan Allah adalah sebaik-baik pembuat rencana.” (QS. Al-Anfal [8]: 30)
Sehubungan dengan pelarangan ini, HTB telah mengeluarkan satu Pernyataan Media, dan berikut ini adalah terjemahan Pernyataan Media tersebut:
HIZBUT TAHRIR BRITANIA MENGUTUK PENGUMUMAN PELARANGAN PARTAI OLEH PEMERINTAH INGGRIS
Pengumuman yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Inggris hari ini untuk melarang Hizbut Tahrir adalah satu langkah terdesak untuk menutupi pembantaian besar-besaran di Palestina dan menghentikan alternatif politik Islam yang adil.
Hizbut Tahrir menolak sepenuhnya setiap gagasan bahwa ia anti-Semit atau menggalakkan kekerasan. Kami telah berulang kali menyerukan penegakan kembali sistem Islam di Timur Tengah, sebuah sistem yang memungkinkan Yahudi, Muslim dan Kristen hidup berdampingan selama berabad-abad lamanya. (Penerapan) nilai-nilai luhur Islam-lah yang telah menghapuskan segala bentuk penindasan di masyarakat, yang tidak mendiskriminasi manusia berdasarkan warna kulit, bangsa, agama atau gender. Sesungguhnya, satu-satunya kekerasan yang sedang terjadi sekarang adalah yang dilakukan oleh entitas Zionis di Gaza, dan yang didukung oleh politisi Inggris yang terlibat dalam kejahatan perang, pembersihan etnis dan pembantaian massal.
Dengan melarang Hizbut Tahrir, Inggris akan sejajar dengan Rusia (Putin), Mesir (As-Sisi) dan negara otoriter lainnya dalam upaya menutup suara untuk mengembalikan alternatif peradaban Islam ke dunia Islam. Hal ini juga menunjukkan bahwa semua pembicaraan tentang keberagaman, anti-sensor dan kebebasan berbicara, hanya bisa diterima jika seseorang menyetujui agenda Zionis ekstrem di Downing Street No 10 (kantor Perdana Menteri Inggris).
Hizbut Tahrir memiliki catatan lebih dari 70 tahun berjuang secara politik tanpa kekerasan melawan diktator yang memerintah di dunia Islam atas izin Barat. Dalam upayanya untuk menegakkan kembali Khilafah Islamiyah, Hizbut Tahrir tidak pernah menggunakan segala bentuk kekerasan atau mengangkat senjata. Sepanjang sejarahnya, Hizbut Tahrir berjuang secara intelektual dan politis, sementara ribuan anggotanya disiksa dan dibunuh oleh penguasa diktator tersebut.
Hizbut Tahrir Inggris dengan ini menyatakan dengan jelas bahwa akan menantang pelarangan ini melalui semua cara hukum yang ada. Apa pun keputusan terhadapnya, Hizbut Tahrir akan tetap melanjutkan perjuangan politik dalam mengungkap pembantaian di Gaza, mengungkap agenda penjajah Barat, dan mengembalikan Islam sebagai cara hidup yang adil.
Kantor Media - Hizbut Tahrir Britania
03 Rajab 1445 H / 15 Januari 2024 M