Meniti Jalan Mudah ke Surga
https://rumah-tsaqofah.blogspot.com/2020/12/meniti-jalan-mudah-ke-surga.htmlDari Abu Darda’
berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda: “Siapa saja yang melalui jalan untuk mencari ilmu, maka
Allah mudahkan dengannya jalan ke surga. Sesungguhnya malaikat benar-benar
meletakkan sayap-sayapnya karena ridha dengan orang yang mencari ilmu; dan
sesungguhnya benar-benar akan memintakan ampun untuk orang yang alim (berilmu),
yaitu siapa saja yang berada di langit dan bumi hingga ikan-ikan di lautan
sekalipun. Ketahuilah bahwa kelebihan orang yang alim (berilmu) atas orang yang
ahli ibadah seperti kelebihan rembulan atas bintang-bintang yang lainnya.
Sesungguhnya, para ulama itu adalah pewaris para nabi yang tidak mewarisi dinar
dan tidak pula dirham, dan yang mereka wariskan adalah ilmu. Sehingga siapa
saja yang mengambilnya, maka sungguh ia telah mengambil bagiannya dengan
sempurna.” (HR. Ahmad).
Imam Ahmad berkata: “Mereka
itu adalah para ulil amri sesudahnya. Dan mereka para umara (penguasa) dan
ulama.”
Sudaraku sekalian:
Sungguh, para penguasa di zaman sekarang ini telah rusak
semuanya, tidak seorang pun dari mereka yang menegakkan syariah, serta tidak
menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Mereka berpaling dari seruan
kebenaran (Islam), dan dari menolongnya, bahkan mereka bersepakat untuk
memeranginya dan melawan para pengembannya. Sehingga sudah tidak ada lagi
kebaikan yang bisa diharapkan dari mereka, bahkan yang ada pada mereka hanyalah
keburukan, makar (tipu daya) dan pengkhianatan.
Mereka telah mengeluarkan diri mereka sendiri dari sebagai
pewaris Muhammad Saw, sehingga sudah tidak ada pewaris Beliau, kecuali kaum
Muslim dan para aktivis yang bekerja siang dan malam untuk menegakkan syariah
Allah di muka bumi, yang dengan terang-terangan menyatakan berlepas diri dari
para penguasa. Mereka memimpin umat menuju aktivitas untuk menegakkan syariah
Allah; dan demi
menolong Allah dan Rasulullah, menolong agamanya dan umat Islam.
Inilah sebagian dari pewaris Rasulullah Saw yang masih tersisa.
Maka, bagi masing-masing pewaris hendaklah mengambil bagian dari peninggalan
Rasulullah, kemudian menunaikan hak dan kewajibannya hingga tegak Negara
Khilafah, yaitu negara bagi al-Qur’an dan as-Sunnah, yang telah tiba saatnya.
Ya Allah jadikan kami di antara para tentaranya dan di antara orang-orang yang
terlibat dalam menegakkannya.
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 9/2/2012